Dipukuli, Ditikam dan Diancam: Cerita Mengerikan Salah Satu Orang dari Papua

Kekerasan di provinsi Papua di Indonesia telah meningkat, dengan penduduk setempat mengatakan bahwa mereka menjadi sasaran pihak milisi dan hampir ditembak oleh tentara Indonesia.

Andi Ogetai says he was injured by pro-government militia. He's pictured with West Papua National Committee activist Victor Yeimo.

Andi Ogetai says he was injured by pro-government militia. He's pictured with West Papua National Committee activist Victor Yeimo. Source: SBS News

Seorang lelaki Papua Barat berusia 23 tahun telah menyampaikan cerita mengerikan tentang saat ia dan teman-temannya diseret di depan tentara Indonesia yang bersenjata, yang siap menembak mereka.

Andi Ogetai mengatakan kepada SBS News bahwa mobil kelompoknya telah diserang oleh anggota milisi sipil yang menghancurkan jendela sebelum memaksa orang Papua ke belakang sebuah gedung, dimana tiga anggota militer Indonesia mengarahkan senjatanya ke arah mereka.

"Pasukan datang dan mereka membuka senjata, siap menyerang, menembak," katanya.

“Mereka bicara pada milisi sipil dan berkata “ambil mobil untuk mayat, pergi”."
Andi Ogetai says he was injured by pro-government militia. He's pictured with West Papua National Committee activist Victor Yeimo.
Andi Ogetai says he was injured by pro-government militia. He's pictured with West Papua National Committee activist Victor Yeimo. Source: SBS News
Berbicara melalui seorang penerjemah dia mengatakan bahwa dirinya merupakan bagian dari kelompok beranggotakan sembilan orang yang telah meninggalkan unjuk rasa di ibukota provinsi Jayapura, pekan lalu.

Serangan itu terjadi beberapa kilometer jauhnya ketika sekitar 100 anggota milisi sipil bersenjatakan tongkat dan pisau memblokir jalan dan menghancurkan jendela mobil, katanya.

Menurutnya, hidup mereka hanya terselamatkan ketika polisi setempat datang untuk meredakan situasi.

"Pasukan polisi kemudian datang ke tempat ini dan menghentikan mereka," katanya.

Seorang wanita berusia 19 tahun terluka dalam serangan itu, seorang pria lainnya menderita luka tusuk di kepala, sementara yang lain berhasil melarikan diri dari lokasi.

Mr Ogetai menderita luka di kepala dan punggungnya dalam serangan itu.

Ia mengatakan cedera lebih lanjut terjadi atas mereka, disebabkan oleh kelompok milisi, ketika polisi membawa kelompok itu pergi.
Riots broke out in Indonesia's Papua with a local parliament building torched as thousands protested allegations that police tear-gassed and arrested students.
Riots broke out in Indonesia's Papua with a local parliament building torched as thousands protested allegations that police tear-gassed and arrested students. Source: AFP
Provinsi Papua dan Papua Barat di Indonesia telah diguncang oleh kekerasan dalam beberapa pekan terakhir ketika pasukan pemerintah melakukan tindakan keras terhadap kelompok dan pembangkang pro-kemerdekaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Video muncul dari Deiyai ​​minggu lalu tampak menunjukkan pasukan keamanan Indonesia menembaki para demonstran Papua yang mengangkat tangan di atas kepala mereka.

Setidaknya enam orang tewas di sana, dua mayat lainnya kemudian ditemukan di hutan di dekatnya, menurut sumber SBS News.

Pihak berwenang Indonesia mengatakan setidaknya satu tentara juga tewas dalam bentrokan pada Rabu lalu itu, dengan foto-foto tampak menunjukkan petugas yang dimaksud dengan beberapa anak panah bersarang di tubuhnya.

Menteri Pertahanan Indonesia mengatakan polisi telah melarang demonstrasi dengan kekerasan dan pidato yang mendukung separatisme.

Para aktivis Papua Barat mengatakan secara damai mereka akan terus mendorong referendum kemerdekaan.

Baca selengkapnya .

Share
Published 4 September 2019 10:38am
Updated 4 September 2019 10:41am
Source: SBS News


Share this with family and friends