Enam Orang Terluka Akibat Ledakan Bom Bunuh Diri di Kantor Polisi di Indonesia

Enam orang terluka setelah seorang pembom bunuh diri menyerang markas polisi di kota Medan, Indonesia. Motif serangan itu belum jelas.

Members of police forensic team inspect the site of a bombing attack at the local police headquarters in Medan, North Sumatra, Indonesia, Wed, Nov. 13, 2019.

Members of police forensic team inspect the site of a bombing attack at the local police headquarters in Medan, North Sumatra, Indonesia, Wed, Nov. 13, 2019. Source: AAP Image/AP Photo/Binsar Bakkara

Seorang pembom bunuh diri meledakkan diri di luar markas polisi di kota Medan, Indonesia, melukai enam orang, hanya berselang sebulan setelah seorang militan Islam menyerang seorang mantan menteri keamanan.

Ledakan itu terjadi sekitar pukul 8.45 pagi waktu setempat di sebuah kompleks polisi di Medan di Pulau Sumatera.

Motif serangan hari Rabu itu tidak segera diketahui jelas tetapi Indonesia, negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, telah mengalami kebangkitan militansi dalam negeri dalam beberapa tahun terakhir, dengan beberapa serangan menyasar polisi.
"Kami menduga ini adalah bom bunuh diri dengan satu penyerang tewas," kata juru bicara kepolisian nasional Dedi Prasetyo kepada wartawan di Jakarta.

"Semua serpihan yang ditemukan di tempat kejadian akan diuji oleh laboratorium forensik untuk menentukan jenis bom," kata Prasetyo dalam konferensi pers.
A police officer stands guard near the site of the bombing attack at the local police headquarters.
A police officer stands guard near the site of the bombing attack at the local police headquarters. Source: AP
Unit anti-terorisme Indonesia, Densus 88, menyelidiki apakah serangan itu merupakan serangan dengan pelaku tunggal atau terkait dengan kelompok radikal seperti Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang diilhami oleh Islamic State, yang telah melakukan serangkaian serangan di negara itu, ungkapnya.

Sumber kepolisian yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada AFP bahwa serangan itu dilakukan oleh setidaknya dua pembom bunuh diri, tetapi hal ini tidak secara resmi dikonfirmasi.

Gambar-gambar siaran televisi menunjukkan asap dan serpihan-serpihan yang datang dari area tempat parkir, serta orang-orang yang bergegas keluar dari gedung-gedung di sekitar kantor pusat kepolisian itu setelah ledakan.
Penyerang, yang mengenakan jaket dan membawa ransel, diperiksa tasnya sebelum memasuki tempat parkir di dekat tempat dimana orang mengantri untuk surat ijin, kata juru bicara kepolisian Sumatera Utara Tatan Dirsan Atmaja.

Serangan itu terjadi sebulan setelah seorang tersangka Islamis menikam dan melukai Wiranto, mantan menteri kemanan Indonesia setelah ia meresmikan sebuah gedung universitas di Pandeglang, sebelah Barat Jakarta.

Wiranto telah keluar dari rumah sakit setelah menjalani operasi.

Pemerintah berusaha keras untuk memperketat undang-undang anti-terorismenya setelah serangkaian bom bunuh diri terkait dengan kelompok JAD menewaskan lebih dari 30 orang di kota Surabaya tahun lalu.
Members of police forensic team inspect the site.
Members of police forensic team inspect the site. Source: AP
Memperkirakan bertambahnya ancaman serangan dari warga Indonesia yang bergabung dengan Islamic State dan telah mulai kembali dari Timur Tengah, polisi telah menahan ratusan tersangka sejak awal tahun.

Juru bicara kepolisian Prasetyo mengatakan seorang pria ditangkap pada hari Selasa di Bekasi, dekat Jakarta. Dia mengatakan pria itu diyakini telah bertempur di Suriah dan diduga sebagai anggota JAD, meskipun dia tidak memiliki hubungan langsung dengan serangan di Medan.

Stanislaus Riyanta, seorang pakar terorisme, mengatakan serangan di Medan bisa menjadi bentuk pembalasan atas kematian pemimpin Islamic State, Abu Bakar al-Baghdadi, yang bunuh diri bulan lalu saat serangan pasukan komando AS di kompleksnya di Suriah.

Share
Published 14 November 2019 1:01pm
Updated 14 November 2019 1:52pm
By SBS News
Source: SBS


Share this with family and friends