Gunung Merapi meletus 3 Maret pukul 05.22 Waktu Indonesia Barat

Gunung berapi yang paling aktif di Indonesia, Gn Merapi telah meletus pada 3 Maret dan memuntahkan pasir dan material piroklastik serta menyemburkan asap dan kolom abu mencapai ketinggian 6.000 m ke langit.

Mount Merapi spews volcanic material into the air in Sleman, Indonesia.

Mount Merapi spews volcanic material into the air in Sleman, Indonesia. Source: AP

Letusan Gunung Merapi di pulau Jawa juga melepaskan awan gas yang membakar 2 km di lerengnya, kata Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi, BPPTKG, di situs webnya.

Namun hal ini tidak membuat panik warga sekitar. Warga lereng Merapi yang meliputi Kecamatan Kemalang, Klaten, sudah diimbau petugas dan aparat jauh-jauh hari, untuk mempersiapkan kemungkinan adanya erupsi yang lebih besar lagi.

Badan tersebut mengatakan bahwa penduduk desa yang tinggal di lereng Merapi yang subur disarankan untuk tinggal paling dekat 3 km dari mulut kawah karena abu membuat hujan turun kental dan berlumpur di beberapa desa.

Saksi mata mengatakan suara letusan itu terdengar sejauh 30 km.

A man watches as Mount Merapi spews volcanic material into the air in Sleman.
A man watches as Mount Merapi spews volcanic material into the air in Sleman. Source: AP
BPPTKG tidak meningkatkan status siaga Merapi, yang sudah berada di level tertinggi ketiga karena aktivitasnya yang berkelanjutan.

Gunung dengan ketinggian 2.968 meter adalah yang paling aktif dari 500 gunung berapi di Indonesia.

Gunung Merapi telah bergemuruh dan menghasilkan awan panas yang gelap sejak tahun lalu. Letusan terakhirnya pada tahun 2010 menewaskan 353 orang.

Indonesia, negara kepulauan dengan 240 juta orang, rentan terhadap gempa bumi dan aktivitas vulkanik karena berada di sepanjang "Cincin Api" Pasifik, serangkaian garis patahan berbentuk tapal kuda di sekitar lautan.

 




Share
Published 4 March 2020 10:02pm
Updated 4 March 2020 10:07pm


Share this with family and friends