Gunung Merapi meletus lagi menyemburkan asap dan debu sampai ketinggian 6 km

Gunung Merapi mengalami dua kali erupsi pada Minggu (21/6/2020). Erupsi terjadi pada pukul 09.13 WIB dan 09.27 WIB

Mount Merapi spews volcanic materials during an eruption as seen from Sleman, Indonesia, 21 June 2020.

Mount Merapi spews volcanic materials during an eruption as seen from Sleman, Indonesia, 21 June 2020. Source: AAP

Gunung Merapi di Indonesia, salah satu gunung berapi paling aktif di dunia, meletus dua kali pada hari Minggu, mengirimkan awan abu 6.000 meter ke langit, berdasarkan laporan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Kedua letusan itu berlangsung sekitar tujuh menit dan mendorong pemerintah setempat untuk memerintahkan penduduk untuk tinggal di luar zona larangan tiga kilometer di sekitar kawah yang bergolak di dekat ibukota budaya Indonesia Yogyakarta.

Badan itu tidak menaikkan status siaga gunung berapi setelah letusan, tetapi badan itu menyarankan pesawat komersial untuk berhati-hati jik aterbang di daerah tersebut.

Media lokal melaporkan bahwa orang-orang di daerah termasuk Sleman dan Klaten mendengar suara gemuruh pagi ini.

Letusan besar terakhir Gunung Merapi pada tahun 2010 menewaskan lebih dari 300 orang dan memaksa evakuasi sekitar 280 ribu penduduk dari daerah sekitarnya.

Itu adalah letusannya yang paling kuat sejak 1930, yang menewaskan sekitar 1.300 orang, sementara ledakan lain pada tahun 1994 merenggut 60 nyawa.

Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau dan pulau - dan hampir 130 gunung berapi aktif.

Negara kepulauan Asia Tenggara ini duduk di "Cincin Api" Pasifik, zona ketidakstabilan geologis yang luas di mana tabrakan lempeng tektonik menyebabkan seringnya gempa dan aktivitas vulkanik utama.

 


 


Share
Published 21 June 2020 7:26pm
Source: AFP, SBS


Share this with family and friends