Malaysia akan mengirim hingga 3.000 ton sampah plastik kembali ke negara-negara asalnya, kata menteri lingkungan negeri itu, termasuk kembali ke Australia.
Malaysia menjadi tujuan utama dunia untuk limbah plastik tahun lalu setelah China melarang impornya, mengganggu aliran pengiriman yang sebanyak lebih dari tujuh juta ton per tahun.
Pejabat Malaysia telah mengidentifikasi setidaknya 14 negara asal, termasuk Amerika Serikat, Australia, Jepang, Prancis, Kanada dan Inggris, untuk limbah yang tidak diinginkan tersebut.