Pasangan dari warga negara Australia atau penduduk tetap ditolak masuk dan visa mereka dibatalkan

EKSKLUSIF: Pasangan dari warga negara Australia dan penduduk tetap tidak diizinkan untuk kembali ke Australia selama larangan bepergian ke Cina.

Some of the couples affected by the travel ban.

Some of the couples affected by the travel ban. Source: Supplied

Pasangan Cina-Australia yang baru menikah dipisahkan karena pemerintah Austrralia memberlakukan larangan bepergian ke Cina, meskipun ada jaminan dari Departemen Dalam Negeri bahwa pasangan akan dibebaskan.

Departemen Dalam Negeri mengatakan larangan itu, yang dimaksudkan untuk mengekang penyebaran virus corona, tidak dimaksudkan untuk diterapkan pada warga negara Australia, penduduk tetap atau keluarga dan pasangan mereka.

Tetapi SBS News telah diberitahu bahwa setidaknya ada 30 kejadian di mana seorang warga negara Cina yang baru-baru ini menikah dengan warga negara Australia atau penduduk tetap tidak diizinkan untuk kembali masuk ke Australia.

Qi Chang dan Chenfei Deng menikah dalam perjalanan mereka ke Shanghai setelah berkencan selama dua tahun.

Sementara Ms. Qi, seorang penduduk tetap Australia, diizinkan untuk naik penerbangan kembali ke Tasmania pada tanggal 6 Februari, suaminya ditolak karena memiliki visa pelajar yang valid .

Mereka menunjukkan dokumen yang membuktikan perkawainan mereka secara hukum kepada petugas bandara, tetapi tidak dihiraukan.

Setelah kembali ke Australia sendirian, Qi terkejut mengetahui melalui sistem online Urusan Dalam Negeri bahwa visa pelajar suaminya, yang akan berakhir pada 15 Maret 2020, telah dibatalkan.

Qi Chang and Chenfei Deng have been seperated.
Qi Chang and Chenfei Deng have been seperated. Source: Supplied


"Saya merasa sangat tidak berdaya dan saya tidak tahu harus berbuat apa," katanya kepada SBS News.

Ms Qi kini telah hamil lima bulan dan mengatakan dia khawatir suaminya tidak akan diizinkan kembali ke negara ini selama masa kehamilan dirinya

"Saya melihat bayi kami untuk pertama kalinya pada hari Rabu ... dia terlihat sangat lucu tetapi suami saya melewatkan semuanya," katanya.

"Saya berharap suami saya dapat kembali secepat mungkin karena dia berhak berada di Australia."



Situs web Departemen Dalam Negeri menyatakan bahwa "anggota keluarga langsung dari warga negara Australia dan penduduk tetap termasuk pasangan, tanggungan minor dan wali sah diizinkan memasuki Australia meskipun ada larangan bepergian".
Extract from DHA webpage on Travel Warning
Extract from DHA webpage on Travel Warning Source: DHA Webpage

"Pengaturan akan dibuat untuk mengembalikan visa seperlunya setelah langkah-langkah kontrol perbatasan yang ditingkatkan ini, diberhentikan" demikian pernyataan di situs web.

Departemen Dalam Negeri tidak menanggapi permintaan komentar dari SBS News.

Setidak nya terdapat 30 kasus serupa

Agen migrasi Kirk Yan mengatakan kepada SBS News bahwa dia mengetahui sedikitnya 30 kasus serupa.

"Ini membingungkan mengapa [Mr Deng] tidak dapat bersatu kembali dengan Ms Qi, karena mereka sudah menikah dan terutama untuk kasus-kasus seperti Ms Qi yang sedang hamil dan membutuhkan bantuan," katanya.

"Masalah kedua di sini adalah bahwa mereka tidak tahu kapan dan bagaimana mereka bisa mendapatkan kembali visa mereka, dan mereka juga takut bahwa visa atau aplikasi kewarganegaraan di masa depan akan terpengaruh oleh pembatalan ini."
Dalam banyak kasus, dimana orang-orang yang diblokir untuk kembali ke Australia dengan suami atau istri mereka namun tidak memegang visa pasangan, para pasangan itu mengatakan mereka tidak diberitahu bahwa perlu untuk mendapatkan pembebasan dari larangan perjalanan.

Yan mengatakan kurangnya koordinasi yang konsisten antara badan-badan pemerintah telah menyebabkan kasus-kasus seperti ini lolos dari celah.

"Kami telah meminta saran dari berbagai departemen Australia untuk membantu memberi saran kepada klien kami dan kami justru telah menerima informasi yang cukup membingungkan," katanya.

"Saya pikir seharusnya diberikan kekuasaan diskresi untuk orang-orang di lapangan yang berurusan dengan orang-orang yang datang melalui bandara, seperti Australian Border Force, untuk membuat keputusan berdasarkan bukti di depan mereka daripada membuat pembatalan otomatis visa mereka. "

'Saya merasa sangat tertekan'

Bagi Zixun Wang dan suaminya Lachlan Maclaine-Cross, ini adalah kisah yang serupa.

Wang tidak diizinkan meninggalkan Cina ke Melbourne pada 7 Februari, meskipun sudah menikah dengan suaminya yang berkebangsaan Australia, Lachlan Maclaine-Cross sejak Desember.

Pasangan itu mengatakan bahwa mereka menelepon Departemen Dalam Negeri untuk mendapatkan klarifikasi sebelum mereka pergi ke bandara di Cina dan diberi tahu bahwa jika mereka membawa dokumen yang membuktikan bahwa mereka sudah menikah, mereka seharusnya akan diizinkan untuk kembali ke Melbourne.

Pasangan itu memutuskan untuk tinggal di Cina dan minggu ini, Wang menemukan bahwa visanya telah dibatalkan.

Lachlan Maclaine-Cross and Zixun Wang.
Lachlan Maclaine-Cross and Zixun Wang. Source: Supplied


Wang mengatakan dia merasa orang-orang seperti dia telah dihukum meski tidak melakukan kesalahan.

"Saya merasa sangat tertekan, saya merasa takut dengan kehidupan di Australia di masa depan," katanya.

"Saya tidak ingin tinggal di negara di mana mereka mencoba menghancurkan saya. Saya merasa ini adalah negara imigrasi, mereka harus menghormati para imigran tetapi saya tidak merasakan rasa hormatnya."

Wang dan Maclaine-Cross juga mempertanyakan proses apa yang akan dilakukan untuk pengembalian visa Wang.

Mereka mengatakan departemen dalam negeri belum jelas mengenai apakah mereka akan memenuhi syarat dan bagaimana prosesnya akan berjalan.



 


Share
Published 14 February 2020 7:59pm
Updated 12 August 2022 3:18pm
By Nick Baker, Lin Evlin
Presented by SBS Indonesian
Source: SBS


Share this with family and friends