Pengungsi Adakan Konser di Indonesia bagi Pencari Suaka yang 'Terjebak di Tempat Terlupakan'

Para mantan pengungsi akan mengadakan konser di Indonesia bagi para pencari suaka yang masih berada di "tempat yang terlupakan" dan terjebak di balik "pintu Australia yang tertutup".

The concert in previous years.

The concert in previous years. Source: SBS

Sekelompok mantan pengungsi telah mempersiapkan untuk mengadakan sebuah konser musik di Indonesia dengan harapan dapat membuat para pencari suaka yang terjebak dalam “limbo” tersenyum.

Konser Smile For Refugees akan diadakan di Bogor, Indonesia, pada tanggal 2 Desember bagi mereka yang merasa diri mereka terdampar di negara itu setelah melarikan diri dari konflik di Timur Tengah dan Afrika.

Pengusaha Khan Hazara, yang tiba di Australia dengan kapal lebih dari 10 tahun yang lalu, adalah salah satu penyelenggara acaranya.

Dia mengatakan bahwa memiliki pemahaman yang baik tentang "kesulitan, kesengsaraan, dan tantangan" yang dihadapi oleh para pengungsi dan pencari suaka yang terjebak di balik "pintu Australia yang tertutup" di Indonesia menjadikan konser seperti ini penting.
Khan Hazara is one of the organizers of the Smile for Refugee concert
Businessman and entrepreneur Khan Hazara arrived in Australia by boat more than 10 years ago. Source: SBS Dari
Ketika Australia mulai memberlakukan kebijakan perlindungan perbatasannya yang paling ketat pada tahun 2014, sekitar 15.000 pengungsi mengatakan mereka kini "terdampar" di Indonesia.

Sebagian besar pengungsi ini yang berasal dari negara-negara seperti Afghanistan, Sudan, Somalia, Myanmar, Iran dan Irak berharap untuk menggunakan Indonesia sebagai negara transit menuju ke Australia.

“Berdasarkan pengalaman dan kesulitan kami sendiri yang telah kami lalui dengan datang ke Australia dengan kapal, kami menyelenggarakan konser ini,” ujar Mr Hazara.

“Sebagian besar warga Afghanistan masih mengalami tantangan-tantangan itu, dan kami selalu memikirkan cara untuk membantu mereka.

“Kemudian, sayangnya, kebijakan pemerintah Australia untuk imigran belum begitu memberikan harapan akhir-akhir ini, jadi kami mengatakan kami akan menjalankan program ini setiap dua tahun bagi mereka yang selama bertahun-tahun berada di Indonesia dan Malaysia. Agar kita bisa tersenyum atau memiliki momen kebahagiaan bersama.”
The concert in previous years.
The concert in previous years. Source: SBS
Lebih dari 3.000 orang diperkirakan akan menghadiri acara tersebut, yang akan diadakan di tahun ketiganya.

Sekitar 2.000 orang menghadiri acara ini di tahun 2015 di Bogor dan sekitar 1.000 orang menghadiri konser kedua di tahun 2017 di Malaysia.

Penampil pada konser 2019 ini termasuk penyanyi Afghanistan dari Australia, Swedia dan Afghanistan, serta penyanyi Tajik dari Tajikistan.

Share
Published 14 November 2019 10:50am
Updated 15 November 2019 2:30pm
By Besmillah Mohabbat
Presented by Tia Ardha

Share this with family and friends