Bagi mereka yang mencari suaka dari penganiayaan, dapat menyebut negeri baru sebagai rumah merupakan hadiah yang tak ternilai. Lima pengungsi yang kini memanggil Australia sebagai rumah mereka berbagi pada SBS Life tentang hal apa yang paling mereka syukuri.
Mehdi, Iran"Ketika Anda melngkah keluar rumah, Anda tinggal di seluruh dunia. Anda dapat melihat orang yang berbeda, dengan latar belakang yang berbeda, dengan budaya yang berbeda.
"Anda dapat merasa, Anda dapat bicara, Anda dapat membela hak Anda. Sebagai seorang pengungsi, saya tidak merugi dan saya sangat bersyukur untuk itu, memiliki kesempatan untuk berada di sini dan merasakan kebebasan yang menyenangkan."
Holla, Uganda"Saya bersyukur atas masyarakatnya. Anda bertemu dengan orang-orang yang sangat luar biasa dan dengan tulus ingin menolong Anda."
"Saya belajar berbicara Bahasa Inggris dan sedikit tertinggal tetapi saya memiliki seorang guru dan dia mau mengajari saya."
Apajok, South Sudan"Rasa kebersamaan. Ada orang-orang dalam komunitas setempat yang mendekati Anda dan mengatakan, 'hei apa yang dapat kami lakukan untuk menolong dan mendukung Anda?'
"Gereja setempat kami melakukan program kelompok pekerjaan rumah sekali dalam seminggu. Para guru di wilayah setempat akan datang dan menghabiskan dua atau tiga jam untuk membantu mengajari kami."
Roza, wilayah Kurdistan - Irak"Para guru ESL saya. Para dosen universitas saya."
"Di tahun pertama saya di universitas, guru ESL SMA saya masih datang dan membantu saya dengan tugas-tugas dan memeriksanya untuk saya."
George, Suriah"Australia telah memberi saya negeri lainnya yang sekarang saya sebut rumah.
"Saya sedang berpidato untuk para siswa dari North Shore yang sama sekali belum pernah melihat pengungsi dalam hidup mereka. Saya memberi tahu mereka, lain kali ketika Anda melihat pengungsi, peluklah mereka dan katakan 'Saya adalah teman Anda'.
"Suatu hari ketika saya sedang berjalan di Darling Harbour saya mendengar seseorang memanggil 'Ginger George', yang merupakan nama panggilan saya.
"Saya menoleh dan melihat seorang gadis muda dan dia menatap saya, kemudian dia mendatangi saya dan memeluk saya dan mengatakan 'Saya adalah temanmu'."
mengudara 3 malam berturut-turut, 2–4 Oktober pk. 20.30, LIVE di SBS Australia dan streaming live di SBS On Demand.
Ikuti perbincangannya #GoBackLive