Buah Mahal Berbau: Durian Dijual Seharga Hampir 1.400 Dolar

Buah durian seharga Rp 14 juta (AUD$1,385) per biji menjadi sensasi internet di Indonesia beberapa minggu terakhir, terutama ketika dua dari empat durian yang tersedia dilaporkan telah terjual.

Durian

Durian. The tropical fruit can go as high as almost AUD$1,400 each. Source: Flickr/maile CC BY 2.0

Plaza Asia di Tasikmalaya di Jawa Barat - Indonesia ramai menjadi perbincangan dunia internet beberapa minggu terakhir karena durian yang dijual dengan harga sensasional.

Buah durian di supermarket Plaza Asia diiklankan untuk dijual dengan harga Rp 14 juta (AUD$1,385) per biji.

Seperti yang , manajer toko Plaza Asia, Hinhin, mengatakan bahwa dua dari empat durian yang tersedia sudah berhasil terjual.

"Durian jenis J-Queen ini 95 persen tidak ada bijinya. Semuanya daging tebal dengan rasa yang menggoda," ungkapnya.
J-Queen durian
J-Queen durian (Instagram @foodhuntertasikmalaya) Source: Instagram @foodhuntertasikmalaya
Hinhin menambahkan bahwa durian ini beberapa kali memenangkan kontes durian di Jawa Tengah.

"Meskipun ditanamnya di Kendal, Jawa Tegah, tapi aslinya penemu jenis durian ini adalah anak muda asli orang Kota Tasikmalaya," ujarnya.

Aka, penemu sekaligus pemilik pohon Durian J-Queen, mengaku bahwa dirinya J-Queen ini dari hasil mengawinkan jenis-jenis durian unggulan dari berbagai daerah di Indonesia.

Meski demikian, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan Kabupaten Kendal Cipto Wahyono bahwa pohon durian yang tumbuh di Kendal adalah durian lokal, yang harganya tidak mencapai jutaan rupiah.

“Saya baru dengar kalau di Kendal ada durian J-Queen. Apalagi, sampai harganya segitu,” jelasnya.

Buah berbau khas menusuk yang dinobatkan sebagai "Rajanya Buah" ini memang bisa jadi diperdagangkan dengan harga spektakuler.

Seorang warga negara Amerika pecinta durian yang mendedikasikan hidupnya untuk mengeksplor dunia durian, Lindsay Gasik, menyebut dalam blognya bahwa ia mengeluarkan $300 (AUD$415) untuk durian yang disebutnya termahal di dunia, , yang bisa ditawarkan hingga $600 (AUD$831).

Tahun lalu, dalam lelang yangmana hasilnya disumbangkan untuk amal, sebuah durian Kan Yao terjual di pameran “Nonthaburi: The King of Durian” di Thailand dengan  (AUD$35,341).

Apakah durian ditanam di Australia?

Durian tumbuh secara alami hanya di Asia Tenggara. Buah musiman ini dibudidayakan secara komersial terutama di Thailand, Malaysia, Indonesia dan Filipina.

Di Australia, penanaman komersial buah durian dimulai di Northern Territory dan Queensland sebelah Utara pada tahun 1970-an.

Meskipun produksi durian di negeri ini diperkirakan sekitar 60 ton dengan nilai bruto diperkirakan AU$480.000,  menyebut bahwa bau durian yang kuat dan penerimaan di market yang baru - dimana konsumen yang belum pernah mencoba buah ini tidak dapat menerima hubungan bau dengan produk yang berkualitas - merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh pebisnis.
fruit-3568083_1920.jpg
Durian, the "King of the Fruits".
Meski berbisnis durian di negeri ini memiliki tantangan tersendiri, bukan berarti petani Australia tidak berani melakukannya.

Han Shiong Siah adalah manajer pertanian dan ahli agronomi untuk Tropical Primary Products, bisnis yang dioperasikan oleh dan milik keluarga dengan spesialisasi produksi buah tropis. Profilnya di  menyebutkan bahwa tanaman duriannya merupakan perkebunan durian terbesar di Australia.

Bahkan si penjelajah durian, Ms Gasik pun pernah mengunjungi kebun durian yang terletak di sisi Tenggara kota Darwin ini. Dalam blognya Ms Gasik menyebut bahwa durian HEW 1 milik Mr Han berasal dari .

Durian yang buahnya berwarna kuning keoranyean ini berukuran cukup besar, yang Ms Gasik gambarkan seukuran dengan durian Musang King.

"Saya ingin mencicipinya saat segar, karena saat beku pun rasanya pahit-manis lezat," tulisnya dalam blog.

Pada November tahun lalu, bahwa varietas HEW 1 milik Mr Han dijual seharga $27 per kilogram, dimana rata-rata satu biji durian memiliki berat dua hingga empat kilogram.

Share
Published 6 February 2019 10:48am
Updated 6 February 2019 11:47pm
By Tia Ardha


Share this with family and friends