Feature

Nasi kapau Minang menyelamatkan restoran yang kesulitan melewati kuncitara di Melbourne

Pengusaha Indonesia ini banting setir menjual masakan Minang untuk bertahan setelah situasi sulit melewati kuncitara di Melbourne. Mereka tidak menyangka mendapat sambutan luar biasa.

West Sumatran delicacy

These Indonesian business owners found a lifeline in the form of nasi kapau, a medley of West Sumatran dishes and rice wrapped in banana leaf. Source: Sofia Kevin

--- Jelajahi kelezatan masakan Indonesia pekan ini bersama Diana Chan dalam tayangan terbaru musim kedua , Kamis jam  8 malam di SBS Food, atau di --- 


Dua pengusaha Indonesia tertolong oleh nasi kapau, masakan Minang yang berasal dari kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia.

Di tengah pandemi, Rony The, pemilik supermarket Indonesia Grand Laguna, menemukan bisnis katering di Instagram bernama Tambo Ciek. Nasi kapau yang menarik perhatiannya.

Nasi kapau disajikan di panci dan nampan bain-marie yang diisi dengan berbagai gulai yang disusun berbaris. Pengunjung memilih lauk dan sayuran untuk disantap menemani nasi.
Ezra Toddy, yang pernah menjalankan restoran Minang , menjalankan Tambo Ciek bersama istrinya Fitri sebagai katering rumahan sejak 2017.

Koki kelahiran Jakarta ini membungkus nasi kapaunya dengan daun pisang dan kertas lalu diantarkan kepada orang Indonesia yang rindu kampung halaman, serta orang Asia Tenggara dan Australia yang mendambakan cita rasa Nusantara.

Saat kuncitara, Rony menghubungi Toddy dan mulai menyediakan nasi kapau Tambo Ciek untuk dibawa pulang pembeli di Grand Laguna.

"Setelah beberapa bulan kami menjual 80 hingga 100 bungkus sehari di supermarket dalam beberapa jam," kata Rony.

"Saat kami unggah di Instagram mengatakan besok nasi kapau akan datang antara pukul 11 dan 12, orang mengirim pesan dan menelepon bertanya, 'Apakah sudah datang? Kapan  datang?' di hari yang sama."

Sementara itu, restoran okonomiyaki Jepang Oko Oko milik Rony sedang menderita. Lokasinya di Carlton dekat universitas, tetapi banyak pelanggan pelajar internasional kembali ke negara mereka dan tidak ada mahasiswa baru yang datang.

Bisnis menyusut, Rony harus mengambil tindakan.

"Saya tahu nasi Padang adalah makanan semua orang," katanya. "Di Indonesia kaya miskin makan Padang. Jadi saya pikir, di pasar ini saya yakin bisnis ini bisa jalan."

Rony dan Toddy berkongsi untuk menggantikan Oko Oko dengan versi warung dari Tambo Ciek, yang dibuka Januari 2021. Isi restorannya sebagian besar sama - bahkan gambar dinding yang terinspirasi okonomiyaki tetap ada - tetapi kini ada bain-marie yang menggugah selera dan rak makanan ringan Indonesia.
Ungkapan 'Tambo Ciek' yang berarti "Tambah Satu' jika Anda minta tambah di restoran Padang mungkin tak terpakai di Tambo Cike karena porsi nasi kapaunya cukup besar.

Rendang adalah pilihan utama yang diminta untuk nasi kapau di Tambo Ciek, yang tersedia dalam lima jenis: daging sapi, ayam, domba, jengkol dan paru sapi.
Hidangan populer lainnya adalah dendeng, kikil, sop buntutdan usus tambusu, sosis yang terbuat dari usus sapi yang diisi tahu dan bumbu. Sama seperti di restoran Padang di Sumatera Barat, perbendaharaan gulai yang sangat banyak diputar setiap hari.

Berkat kemampuan distribusi Grand Laguna, nasi kapau Tambo Ciek dapat dikirim ke penjuru Melbourne maupun negara bagian lain.

Lihat laporannya dalam Bahasa Inggris di





Share
Published 20 February 2021 4:18pm
Updated 20 February 2021 4:32pm
By Sofia Levin
Presented by SBS Indonesian
Source: SBS


Share this with family and friends