Tsunami yang mencapai dua meter menghantam sebuah kota kecil di pulau Sulawesi di Indonesia setelah gempa besar terjadi di lepas pantai pada Jumat, merobohkan bangunan dan mendamparkan sebuah kapal ke pantai.
Pihak berwenang menerima informasi bahwa Palu telah dilanda gempa, kata Dwikorita Karnawati, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Indonesia, BMKG, di tengah serangkaian gempa susulan yang cepat.
Seawater from the Palu Bay risen to the city - Tribunnews.com
"Tsunami 1,5 hingga dua meter telah surut," kata Karnawati kepada Reuters. "Itu telah berakhir. Situasi sangat kacau, orang-orang berlarian di jalanan dan gedung-gedung ambruk. Ada kapal yang terdampar di pantai, ”tambahnya.
BMKG sebelumnya telah mengeluarkan peringatan tsunami, tetapi mengangkatnya dalam waktu satu jam.
Rekaman amatir yang diperlihatkan oleh stasiun TV lokal, yang tidak dapat segera dikonfirmasi oleh Reuters, menunjukkan air menerjang rumah-rumah di sepanjang garis pantai Palu.
Badan pencarian dan penyelamatan nasional akan mengerahkan satu kapal besar dan helikopter untuk membantu operasi itu, kata kepala agensi Muhammad Syaugi, sambil menambahkan bahwa dia belum bisa menghubungi timnya di Palu.
Sebelumnya pada hari Jumat pagi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan pihaknya mengalami kesulitan mencapai beberapa pihak berwenang di Palu dan kota nelayan Donggala, yang paling dekat dengan pusat gempa 80 km (50 mil) di kedalaman dangkal 10 km di bawah tanah.
Bandara udara Palu ditutup.
Daerah itu terkena gempa yang lebih ringan pada hari sebelumnya, yang menghancurkan beberapa rumah, menewaskan satu orang dan melukai sedikitnya 10 orang di Donggala, kata pihak berwenang.
Survei Geologi AS menyatakan besarnya gempa kedua pada 7,5 kuat, setelah sebelumnya mengatakan 7,7.
Lebih dari 600.000 orang tinggal di Donggala dan Palu.
"Gempa (kedua) terasa sangat kuat, kami memperkirakan lebih banyak kerusakan dan lebih banyak korban," kata Sutopo Purwo Nugroho, juru bicara BNPB.
Indonesia terletak di Cincin Api Pasifik (Pacific ring of fire) dan sering dilanda gempa bumi.
