Warga Australia di Wuhan akan Dievakuasi ke Christmas Island

Scott Morrison telah mengumumkan bahwa beberapa dari 600 warga Australia yang terjebak di pusat wabah virus corona akan dievakuasi.

Prime Minister Scott Morrison in Canberra.

Prime Minister Scott Morrison in Canberra. Source: AAP

Pemerintah berencana untuk mengevakuasi beberapa warga Australia yang berada di Wuhan dan wilayah sekitarnya, dengan menggunakan Christmas Island sebagai tempat karantina.

"Kami sedang mempersiapkan rencana operasi untuk membantu memberangkatkan warga Australia yang terisolasi dan memerlukan bantuan di Wuhan dan juga provinsi Hubei," ujar Perdana Menteri Scott Morrison pada hari Rabu

"Ini akan dilakukan tentunya dengan bekerja secara erat dengan otoritas berwenang dan persetujuan dari pemerintah China... Saya menekankan bahwa langkah akan dilakukan dengan dasar masuk terakhir, keluar pertama," ungkapnya.

"Kami terutama berfokus pada komponen yang lebih rentan dari populasi yang ada. Mereka adalah yang masih muda, terutama bayi, dan mereka yang berusia lanjut."

Mr Morrison mengatakan Christmas Island akan digunakan "sebagai area karantina" tempat mereka yang dievakuasi tinggal selama 14 hari.
The detention centre on Christmas Island.
The detention centre on Christmas Island. Source: AAP
Ia mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan berapa banyak dari 600 warga Australia yang ada di dan sekitar Wuhan yang akan dievakuasi.

Secara lokal, perdana menteri mengatakan bahwa sebanyak satu juta masker tambahan akan didistribusikan di seluruh negeri.

"Ini merupakan situasi yang serius dan terus berkembang," ujarnya.

Menteri Luar Negeri Marise Payne mengatakan proses evakuasi mungkin memakan waktu.

"Kita harus siap bersabar selama proses ini dilakukan," ujarnya.

"Australia bukan satu-satunya negara yang mencari dukungan diplomatik dan ijin untuk dapat melakukan langkah ini. Tetapi kami sedang meminta ijin dari otoritas China."

Pemerintah Morrison membuka kembali pusat detensi di Christmas Island tahun lalu.

Fasilitas ini membebani para pembayar pajak sebesar hampir $ 27 juta sejak dibuka kembali meskipun hanya menahan empat orang.

Situs web Smart Traveller pemerintah federal telah diperbarui pada Selasa malam, memberikan informasi pada warga Australia untuk "" dan juga menyarankan agar masyarakat "tidak" melakukan perjalanan ke provinsi Hubei sama sekali.

Berita selengkapnya .

Share
Published 29 January 2020 1:32pm
Updated 19 February 2020 3:18pm
By SBS News
Source: SBS

Share this with family and friends