Lagi-lagi Kapal Cina Memasuki Perairan Indonesia

On dock of KRI Tjiptadi-381 chasing away the China's Coast Guard near NAtuna Island

On dock of KRI Tjiptadi-381 chasing away the China's Coast Guard near NAtuna Island Source: Koarmada I

Indonesia telah meningkatkan patroli di sekitar pulau-pulau dekat Laut Cina Selatan yang disengketakan setelah kapal penjaga pantai Cina “masuk tanpa izin” ke zona ekonomi eksklusif Indonesia.


Kapal-kapal penagkap ikan dan Patroli Pantai Cina memasuki perairan lepas pantai pulau Natuna utara pada pertengahan Desember.

Hal tersebut ditanggapi dengan serius oleh TNI.  Melalui komando gabungan wilayah pertahanan 1, TNI telah menambah kekuatan di perairan Natuna, dengan mengerahkan sebanyak 5 kapal perang dan pesawat intai Maritim.

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I,  Laksdya TNI Yudo Margono mengatakan dari hasil pengawasan, ada 30 kapal ikan asing dengan dikawal 3 kapal penjaga pantai China terdeteksi memasuki wilayah kedaulatan NKRI.

Yudo menjelaskan, Kapal Republik Indonesia (KRI) sudah berada dalam posisi siaga tempur untuk pengamanan laut Natuna.

Sebanyak dua kapal telah berada di perairan Natuna dan tiga kapal lagi dikerahkan untuk mencegah pelanggaran kedaulatan di laut Natuna.

Kementerian luar negeri Indonesia mengeluarkan "protes keras" dan memanggil duta besar China di Jakarta.
Namun berbicara di Beijing pada hari Selasa, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan Cina memiliki kedaulatan atas pulau-pulau Spratly dan perairan mereka dan bahwa Cina dan Indonesia memiliki kegiatan penangkapan ikan "normal" di sana.

dan


Share