Mengapa COVID-19 terus menyebarkan xenophobia anti-Cina?

Chinese-Australians say they have seen an increase in online and in-person hostility since the coronavirus outbreak began.

澳中兩國關係緊張,華社備受歧視現象持續。 Source: SBS News

Dr Stephen Miller, dosen Studi Indonesia di Universitas Sunshine Coast dan Rifka Sibarani, kandidat PhD di Universitas Charles Darwin membahas kemunculan xenophobia anti-Cina sebagai konsekuensi sosial dari penyebaran COVID-19.


Munculnya COVID-19 sebagai masalah kesehatan dan ekonomi global disertai pula dengan xenophobia yang kuat di Australia dan Indonesia, terutama terhadap orang Cina.  Ada penjelasan historisnya, ketakutan menjadi salah satu faktor dan media sosial sangat efektif dalam  menyebarkan tuduhan serta menyalahkan.  Dr Stephen Miller dan Rifka Sibarani menyarankan beberapa cara untuk menangani masalah kebecian itu.




Share