Bagaimana Bom Bali 2002 Mengubah Kehidupan Ni Luh Erniati

INDONESIA JUSTICE BALI BOMBING

epa10139525 Tourists visit the 2002 Bali Bombing Memorial monument in Kuta, Bali, Indonesia, 26 August 2022. Bali bombing convicted Umar Patek received prison sentence reduction by Indonesian government and could be released on parole. EPA/MADE NAGI Source: EPA / MADE NAGI/EPA

Ni Luh Erniati kehilangan suaminya, pada peristiwa Bom Bali tahun 2002. Sejak saat itu, dia harus mandiri menghidupi keluarga, terutama kedua anaknya. Selain beban ekonomi, Bom Bali juga menciptakan berbagai beban lain dalam kehidupan perempuan ini.


Ni Luh Erniati akan bercerita kembali tentang peristiwa Bom Bali, dan bagaimana dia sebagai istri korban, berupaya melupakan peristiwa tersebut.

Ni Luh dan sejumlah penyintas lain di Bali, menerima bantuan dari Australia untuk memulai kehidupan baru.

Sampai saat ini, dia masih menjalankan usaha menjahit, yang merupakan bentuk usaha ekonomi hasil dari bantuan itu.

Ni Luh Erniati
Ni Luh Erniati - istri korban Bom Bali 2002
 

Namun, Ni Luh meyakini bantuan tidak akan datang seterusnya.

Karena itulah, dia memilih untuk bangkit dan mandiri, dan hidup tenang di Bali, meski dalam bayang-bayang peristiwa memilukan tahun 2002 yang menimbulkan korban meninggal hingga 230 orang.

Ni Luh juga membentuk Yayasan Penyintas Indonesia, sebagai rumah bagi korban dan keluarga korban aksi terorisme, tidak hanya di Bali, tetapi juga aksi terorisme di kota lain di Indonesia.

Dengarkan setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu jam 3 sore.
Ikuti kami di dan jangan lewatkan kami.

Share