Produk Camilan Baru Indonesia Tembus Raksasa Supermarket Australia

Coles

Coles supermarket Source: AAP Image/Paul Miller

Ditengah lesunya perekonomian sebagai dampak dari wabah COVID-19 di seluruh dunia, industri impor makanan Indonesia di Australia merupakan salah satu yang merasakan sebaliknya. Baru-baru ini, produk makanan ringan asal Indonesia berhasil menembus rak-rak supermarket Australia.


Wabah COVID-19 memberikan dampak merugikan bagi perekonomian dunia, tanpa terkecuali Australia, hingga beberapa pihak bahkan .

Tetapi tidak semuanya merupakan berita buruk.

Industri impor makanan Indonesia di Australia merupakan salah satu bisnis yang merasakan dampak positif, dengan bahkan dua produk camilan baru Indonesia mulai memenuhi rak-rak raksasa supermarket Australia, Coles, pada akhir bulan Mei.

Anthony Auwyang, Managing Director dan pemilik dari perusahaan impor Sony Trading yang berbasis di Sydney, mengatakan pada SBS Indonesian bahwa hal ini merupakan terobosan bagus dimana produk Indonesia bisa diakui memiliki kualitas dan packaging yang setara dengan negara lain dan Australia, sehingga Coles mau memasarkannya.
Mr Auwyang juga menyampaikan bahwa perusahaannya, yang mengimpor kedua produk baru ini, mengalami kenaikan penjualan dengan adanya lockdown dan banyaknya orang yang terpaksa bekerja dari rumah selama wabah COVID-19.  

Dengarkan perbincangan selengkapnya di podcast ini.


Anda yang berada di Australia harus menjaga jarak setidaknya 1,5 meter dari orang lain. Ketahui pembatasan yang berlaku di negara bagian atau wilayah Anda melalui . 

Pengetesan untuk virus corona kini banyak tersedia di seluruh Australia. Jika Anda mengalami gejala pilek atau flu, jadwalkan tes dengan menghubungi dokter Anda atau hubungi Hotline Informasi Kesehatan Virus Corona di nomor 1800 020 080.

 

Aplikasi penelusuran virus corona Pemerintah Federal, COVIDSafe, tersedia untuk diunduh dari penyedia aplikasi di ponsel Anda.

 

SBS berkomitmen memberikan informasi pada komunitas Australia yang beragam tentang perkembangan terbaru dari COVID-19. Berita dan informasi tersedia dalam 63 bahasa di 


Share