Komisi Nasional Hak Asasi Manusia mengatakan Pendeta Yeremia Zanambani tewas tertembak yang diduga dilakukan oleh aparat Tentara Nasional Indonesia.
Komnas Ham mengatakan penembakan Pendeta Yeremia Zanambani harus diletakkan dalam konteks Papua secara keseluruhan. Peristiwa ini semakin membuktikan bahwa pendekatan keamanan tidak tepat untuk menyelesaikan persoalan di Papua dan karena lemahnya penegakan hukum karena setipa terjadi peristiwa semacam ini tak ada investigasi yang menyeluruh, sanksi yang tegas, serta evaluasi terhadap pendekatan keamanan dan operasi militer di Papua.