Rencana pemekaran wilayah atau daerah Papua oleh pemerintah pusat di Jakarta mendatangkan polemik

West Papua

Papua Source: Google earth

Tiga provinsi baru akan dibentuk di Papua sebagai pemekaran wilayah Provinsi Papua. Rencana pembentukan provinsi di ujung timur Indonesia tersebut diatur dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah, dan Provinsi Papua Pegunungan Tengah.


Rencananya, tiga provinsi baru itu juga akan menggunakan sebutan lokal. Pegunungan Tengah yang beribu kota di Wamena akan menggunakan nama Lapago. Lalu, Papua Tengah yang beribu kota di Timika akan menggunakan nama Meepago. Kemudian, Papua Selatan yang beribu kota di Merauke akan memakai nama Ha Anim.

Namun, penamaan ini tak lepas dari kritik.

Niat untuk mengakomodir unsur lokal justru menjadi bumerang karena penamaan itu akan menaikkan satu suku tetapi merendahkan sedikitnya 5 suku adat lainnya.

Dosen dari Universitas Cenderawasih, Papua, Marinus Yaung, menjelaskan posisi itu.
Dosen dari Universitas Cenderawasih, Papua, MArinus Yaung
Dosen dari Universitas Cenderawasih, Papua, Marinus Yaung Source: Supplied

Dalam wawancara ini, Marinus juga menegaskan bahwa kasus Papua berbeda dengan Timor Leste yang bisa menyelenggarakan jajak pendapat, untuk kemudian memilih memisahkan diri dari Indonesia. Mengapa Marinus berpendapat demikian? Simak wawancaranya.

 


 
 

 


Share