Budaya nil kekerasan dimulai dari anak-anak

sad asian child and quarreling parents

asian child appears sad and unhappy while parents quarreling in the background. Source: Getty Images/imtmphoto

Hati-hati menonton tayangan televisi yang bermuatan kekerasan, terutama ketika bersama anak-anak. Tidak kalah penting juga membatasi akses anak-anak terhadap internet, terutama pada laman atau aplikasi yang menawarkan kekerasan.


Bulan Mei, adalah bulan pendidikan, dan karena itu penting juga menilik bagaimana peran sektor pendidikan terhadap upaya ini.
Menurut psikolog dan konselor psikologi pendidikan dan Universitas Negeri Semarang, Jawa Tengah, Mulawarman Ph D, anak-anak adalah pembelajar dan peniru.

Dalam wawancara ini dia menawarkan sejumlah jalan keluar, tentang bagaimana membentuk budaya nir kekerasan di tengah masyarakat, dimulau dari anak-anak.



 

Share