Rekaman Perlihatkan Tentara Indonesia Tembaki Demonstran Papua

Sebuah video baru-baru ini muncul dari Deiyai di Papua Barat, menunjukkan tentara Indonesia menembaki demonstran Papua yang terlihat mengangkat tangan di atas kepala mereka.

Footage shows Indonesian forces opening fire on Papuan protesters

Footage shows Indonesian forces opening fire on Papuan protesters. Source: SBS News

Sebuah video muncul dari Deiyai, Papua Barat, menunjukkan tentara Indonesia menembaki demonstran Papua yang terlihat mengangkat tangan di atas kepala mereka.

Penembakan ini terjadi di Deiyai pada ​​pekan lalu, tetapi rinciannya baru sekarang muncul setelah penutupan akses internet.

Para demonstran mengatakan insiden itu terjadi setelah protes damai - dengan enam mayat dilaporkan ditemukan di depan kantor Bupati.
Video from Deiyai, West Papua appears to show Indonesian forces opening fire on Papuan protesters who have their hands over their head.
Video from Deiyai, West Papua appears to show Indonesian forces opening fire on Papuan protesters who have their hands over their head. Source: Supplied/SBS News
Beberapa sumber menyebutkan dua mayat lainnya ditemukan di hutan sekitar area tersebut, dengan setidaknya 15 orang lainnya juga terluka.

Aktivis setempat, Victor Yeimo mengatakan kepada SBS News bahwa kekerasan itu terjadi tiba-tiba dan tidak dapat dibenarkan.

"Mereka ingin masuk dengan damai tetapi kemudian tiba-tiba polisi melepaskan tembakan ke massa demonstrasi dan ketika hal itu terjadi, orang-orang menyerang dengan busur dan anak panah."

Pihak berwenang Indonesia mengatakan setidaknya satu tentara juga tewas dalam bentrokan kekerasan hari Rabu lalu, dengan foto-foto yang muncul untuk menunjukkan petugas tersebut dengan beberapa anak panah yang bersarang di tubuhnya.

Bertentangan dengan laporan sebelumnya, kepala unit investigasi setempat kini mengklaim bahwa prajurit itu tewas dalam tembak-menembak dua arah yang terjadi setelah demonstran merampas senjata dari tentara.

Laporan versi ini telah diperdebatkan oleh setidaknya satu saksi mata yang ingin tetap anonim karena alasan keamanan.
An armed Indonesian policeman stands guard near a burning building after hundreds of demonstrators marched near Papua's biggest city Jayapura.
An armed Indonesian policeman stands guard near a burning building after hundreds of demonstrators marched near Papua's biggest city Jayapura. Source: AFP
"Mereka telah mengalami konfrontasi langsung semacam ini dengan pasukan militer Indonesia tidak hanya baru-baru ini tetapi selama beberapa dekade, jadi bagi saya orang-orang yang ditembak polisi itu tidak mengejutkan," ujar antropolog Papua, Yamin Kogoya kepada SBS News.

Sebuah pemberontakan yang bermula dua pekan lalu berlanjut dimana orang-orang Papua Barat mengambil beberapa langkah paling berani untuk mendorong kemerdekaan.

Video telah muncul dari Jayapura dimana bendera Indonesia diturunkan dan diganti dengan "Bintang Kejora" - sebuah pelanggaran yang dapat dijatuhi hukuman hingga 15 tahun penjara.

Banyak orang Papua mengatakan bahwa mereka sekarang hidup di bawah pengepungan, dengan puluhan orang dikhawatirkan hilang menyusul demonstrasi baru-baru ini.

"Saat ini orang-orang Papua Barat tidak dapat pergi ke tempat-tempat umum atau pergi ke gereja untuk kebaktian karena mereka takut dengan situasi ini," Victor Yeimo mengatakan kepada SBS News.

Seorang pengacara Hak Asasi Manusia mengklaim tujuh siswa Papua Barat dan satu orang Indonesia kini telah ditangkap karena makar, dengan investigasi yang sedang berlangsung.

Share
Published 2 September 2019 10:18am
Updated 2 September 2019 10:29am
Source: SBS News


Share this with family and friends