Sejak 18 Agustus, negara di Asia Tenggara ini telah menjadi tuan rumah ajang multi-olahraga terbesar di luar Olimpiade dan - terlepas dari kesulitan terkait tiket yang berlangsung lama - ajang olahraga yang berakhir pada hari Minggu kemarin ini telah berjalan cukup lancar.
"Dengan pengalaman yang kami miliki dalam menjalankan Asian Games, kami yakin kami dapat menyelenggarakan acara yang lebih besar lagi," kata Presiden Widodo dalam sebuah pernyataan setelah bertemu dengan para pimpinan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Komite Olimpiade Asia.
"Oleh karena itu, Indonesia berencana untuk segera mengajukan diri sebagai kandidat untuk menjadi tuan rumah Olimpiade tahun 2032."
Presiden IOC Thomas Bach mengatakan bahwa kesuksesan Asiad - nama lain dari Asian Games - yang digelar oleh Indonesia dapat menjadi dasar kuat pengajuan diri negara ini untuk Olimpiade.
"IOC mengapresiasi pengajuan diri Indonesia untuk menjadi tuan rumah tahun 2032," tambahnya.
"Dengan keberhasilan besar Asian Games, Indonesia telah menunjukkan bahwa mereka memiliki semua persyaratan untuk menyelenggarakan Olimpiade dengan cara yang sangat sukses."
"Ini merupakan keputusan yang luar biasa yang memberi para pemuda dari negara yang muda ini visi untuk masa depan serta memanfaatkan kesuksesan Asian Games."
Jika Indonesia mendapatkan kesempatan untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas, maka negara ini akan menjadi negara Asia ke empat yang melakukannya, setelah Jepang, Cina dan Korea Selatan.
Tokyo akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas berikutnya pada 2020, dengan Paris untuk Olimpiade tahun 2024 serta Los Angeles dipastikan sebagai tuan rumah empat tahun berikutnya.
Ketua panitia penyelenggara Asian Games Erick Thohir mengatakan bahwa Presiden Widodo telah melakukan pertemuan yang membuahkan hasil dengan presiden IOC.
"Presiden kami bertanya kepada presiden IOC Thomas Bach apakah mungkin bagi Indonesia untuk menjadi salah satu kandidat untuk tuan rumah Olimpiade 2032," kata Thohir kepada wartawan di Jakarta.
"Bach menerima Indonesia sebagai salah satu kandidat tuan rumah. Kami akan mengirimkan surat kepada IOC setelah Asian Games."
Indonesia melangkah ke panggung Asian Games setelah tuan rumah aslinya, Vietnam, menarik diridi tahun 2013 dengan alasan kekhawatiran biaya.
Thohir mengakui bahwa pelaksanaan ajang olahraga ini belumlah "100 persen" sukses tetapi mengatakan pihak penyelenggara melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan masalah yang ada.
Negara ini harus menyelenggarakan lebih banyak acara internasional agar siap pada tahun 2032, ujarnya.
"Kami akan menyelenggarakan Piala Dunia FIBA (bola basket) pada tahun 2023 bersama dengan Filipina dan Jepang. Sebenarnya banyak lokasi olahraga kami yang berkelas dunia. Jadi kami harus mencoba menyelenggarakan lebih banyak lagi acara tingkat dunia."
Indonesia telah melampaui harapan mereka sendiri di kali kedua mereka menjadi tuan rumah Asiad, dengan memperoleh 31 medali emas dan berhasil duduk di peringkat ke empat perolehan medali. Prestasi ini menjadikan Indonesia satu-satunya negara Asia Tenggara yang masuk dalam sepuluh besar klasemen.
(Additional reporting by Agustinus Beo Da Costa; Writing by Amlan Chakraborty; Editing by John O'Brien and Clare Fallon)
