Indonesia Rencanakan Diskon Besar untuk Turis Asing ditengah Isu Virus Corona

Pemerintah Indonesia sedang mempertimbangkan diskon untuk wisatawan asing dan domestik dalam upaya untuk mengangkat pariwisata negara yang juga ikut terkena dampak wabah virus corona.

Young tourist woman traveling in Bali, Indonesia

Source: Getty Images/lechatnoir

Presiden Indonesia Joko Widodo menyampaikan bahwa pemerintahannya sedang melihat kemungkinan pemberian diskon bagi wisatawan guna meningkatkan sektor pariwisata negara yang juga terkena dampak pembatalan perjalanan menyusul wabah virus corona.

"Saya telah bertemu dengan Menteri Keuangan [dan] kemungkinan ini masih kita hitung bersama-sama
recovered_03c6e7e03545fdbd72a7e8e8dd9a66d2.jpg
recovered_3ea3730442cbf08b32f7ebac7825d1a3.jpg
untuk memberikan diskon insentif bagi Wisman yaitu 30 persen dari tarif rill," ujar Jokowi, seperti dikutip oleh Liputan 6.com, usai rapat terbatas pada hari Senin.
Selain rencana pemberian diskon bagi wisman, pemerintah juga dilaporkan berencana memberikan diskon 50 persen bagi biro-biro perjalanan.

"Termasuk di dalamnya juga diskon untuk wisatawan domestik yang bisa nanti kita berikan juga minus 30 persen dan mungkin bisa saja
recovered_03c6e7e03545fdbd72a7e8e8dd9a66d2.jpg
recovered_3ea3730442cbf08b32f7ebac7825d1a3.jpg
untuk travel bironya diberi diskon yang lebih misalnya 50 persen misalnya sehingga betul-betul menggairahkan dunia wisata," .

Direncanakan bahwa diskon wisata ini akan diberikan selama tiga bulan ke depan dan mencakup tiket pesawat, hotel, dan segala aspek yang berkaitan dengan pariwisata, sementara pemerintah memutuskan tujuan wisata mana saja yang akan diberi insentif.
Dalam sebuah pernyataan yang diterima oleh SBS Indonesian, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengakui dampak penyebaran virus ini terhadap sektor pariwisata tetapi menyampaikan harapan agar keadaan ini segera pulih.  

"Wabah ini tentunya akan berdampak pada ekonomi global, termasuk di sektor pariwisata, karena China adalah salah satu sumber utama untuk pariwisata global.

"Indonesia juga tidak terkecualikan dari dampak wabah. Dengan demikian, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama dengan para pemangku kepentingan dari sektor pariwisata akan mengembangkan beberapa langkah dan strategi agar industri pariwisata dan jasa dapat terus berkembang sebagai pendorong ekonomi dan sumber pendapatan negara," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Tetapi dari rencana yang disampaikan kepada publik oleh presiden Indonesia sendiri, beberapa pengunjung potensial lebih memilih menunggu ancaman Covid19 mereda.

Michelle, Sydneysider yang menyukai jalan-jalan, mengatakan dirinya tidak akan terburu-buru menyambut diskon "menggiurkan" yang ditawarkan.

"Jujur, saya masih khawatir tentang situasinya," akunya. "faktor keamanan bisa jadi masalah" 

Ia mengatakan dirinya berusaha untuk menjauhi tempat-tempat yang padat.

"Kalau kami akan mengunjungi Indonesia, maka akan dilakukan pada saat masalah virus ini sudah tidak ada lagi."

Sebelumnya, pemerintah Indonesia memutuskan untuk menghentikan penerbangan langsung maupun transit dari China ke Indonesia terkait wabah Covid-19. Wisatawan asal China adalah yang terbanyak kedua setelah Malaysia untuk mengunjungi Indonesia.


Share
Published 19 February 2020 2:31pm
Updated 24 February 2020 9:17am
By Tia Ardha


Share this with family and friends