Scott Morrison Membuka Pintu bagi Pelajar Internasional untuk Kembali ke Australia

Pelajar internasional dapat diijinkan kembali ke Australia pada bulan Juli, dengan pemerintah federal mengonfirmasi akan mempertimbangkan pengecualian terhadap larangan perjalanan.

Prime Minister Scott Morrison Announces Plan For Easing Of COVID-19 Restrictions

Prime Minister Scott Morrison speaks to the media on Friday. Source: Getty

Pemerintah federal telah mengonfirmasi akan mempertimbangkan untuk mengecualikan para pelajar internasional dari larangan perjalanan Australia pada bulan Juli.

Pada hari Jumat, Perdana Menteri Scott Morrison mengungkapkan yang membuka pintu bagi pelajar yang berbasis di luar negeri untuk kembali ke universitas di Australia.

Meski hal-hal spesifik terkait pengecualian ini belum diuraikan, Mr Morrison mengatakan hal itu hanya akan dilakukan jika pembatasan karantina yang ketat ditaati.

"Terkait masalah siswa internasional, Anda akan perhatikan bahwa hal ini masuk ke langkah ketiga dari rencana, yang adalah mungkin," katanya.
Indonesian COVIDSafe
Source: SBS
"Kita terbuka untuk hal itu, dan kita akan bekerja sama dengan lembaga-lembaga untuk melihat bagaimana hal itu bisa tercapai.

"Tapi itu harus dilakukan sesuai dengan pembatasan karantina yang ketat dan bagaimana pembatasan itu dilakukan, dan bagaimana dipenuhi."

Setidaknya 10 persen siswa internasional yang terdaftar di lembaga-lembaga pendidikan Australia terjebak di luar negeri, dimana industri ini bernilai $ 40 miliar per tahun bagi perekonomian Australia.

Universitas-universitas Australia diperkirakan akan mencatat kerugian besar sebagai akibat dari penutupan kampus secara paksa dan pembatasan perbatasan.
Pihak lobi pendidikan internasional telah mendorong adanya pengecualian larangan bepergian bagi siswa internasional.

"Jelas bahwa tanpa pelajar internasional masuk ke negara ini, industri terbesar keempat Australia ini berada dalam krisis besar," kata CEO Asosiasi Pendidikan Internasional Australia, Phil Honeywood.

Ketua Komisi Koordinasi Nasional COVID-19, Nev Power, menekankan pentingnya me-reboot pendidikan secepat mungkin dan menyarankan kemungkinan penerbangan carter yang didanai universitas untuk membawa siswa asing kembali ke Australia.

"Ada peluang bagi universitas untuk bekerja sama dengan pemerintah guna menyediakan proses yang aman... mempercepat visa, membawa para pelajar internasional kembali ke sini secepat mungkin," Mr Power mengatakan kepada Australian Financial Review.

"Kita harus memasukkan ketentuan karantina. Kita harus memastikan bahwa universitas dikonfigurasi ulang untuk ikut melakukan praktik-praktik yang aman. Tapi dengan cara itu kita dapat mempercepatnya karena saat ini, tahun akademik ini, Anda bisa mendapatkan mereka kembali."
Namun, ketidakpastian yang dihadapi oleh para pelajar internasional telah membuat banyak dari mereka yang mempertimbangkan apakah layak untuk berkomitmen menjalani semester berikutnya di Australia.

Belle Lim dari Dewan Pelajar Internasional Australia mengatakan beberapa siswa memilih untuk menunda studi mereka.

"Semester berikutnya akan segera dimulai, beberapa dari mereka telah menerima tawaran bersyarat tetapi mereka tidak tahu apakah mereka harus menerimanya," ujarnya.

"Mereka tidak tahu apakah mereka bisa kembali ke Australia tepat waktu."
Badan puncak untuk universitas di Australia bersikeras bahwa keterburu-buruan untuk kembali ke pengajaran tatap muka harus memenuhi pedoman medis yang ketat.

"Kesehatan para pelajar dan staf kita selalu menjadi prioritas nomor satu," kata CEO Universities Australia, Catriona Jackson.

"Tidak ada dari rencana ini yang akan terjadi jika kita tidak memperoleh ijin dari otoritas kesehatan."

Anda yang berada di Australia harus menjaga jarak setidaknya 1,5 meter dari orang lain. Periksa pembatasan yang berlaku di negara bagian Anda tentang jumlah perkumpulan yang diperbolehkan.

Pengetesan untuk virus corona kini banyak tersedia di seluruh Australia. Jika Anda mengalami gejala pilek atau flu, jadwalkan tes dengan menghubungi dokter Anda atau hubungi Hotline Informasi Kesehatan Virus Corona di nomor 1800 020 080. 


Aplikasi penelusuran virus corona Pemerintah Federal, COVIDSafe, tersedia untuk diunduh dari penyedia aplikasi di ponsel Anda. 
SBS berkomitmen memberikan informasi pada komunitas Australia yang beragam tentang perkembangan terbaru dari COVID-19. Berita dan informasi tersedia dalam 63 bahasa di 



Share
Published 11 May 2020 1:35am
Updated 12 August 2022 3:20pm
By Abby Dinham, Nick Houghton
Presented by SBS Indonesian
Source: SBS


Share this with family and friends