Seorang agen migrasi yang berbasis di Melbourne mengatakan dirinya mengetahui ada lebih dari 2.000 pelajar internasional asal China yang bergabung dengan kelompok media sosial untuk membahas tentang pergi ke negara ketiga guna mengatasi larangan bepergian Australia.
Hal ini terjadi menjelang minggu orientasi bagi para pelajar baru yang akan diadakan oleh beberapa universitas.