Video dramatis yang diposting online menunjukkan tsunami yang melanda Indonesia menghantam konser terbuka, melontarkan para anggota band pop itu dari panggung dan menghantam penonton.
Riefian Fajarsyah, vokalis band "Seventeen" kemudian memposting video emosional kepada 260.000 pengikut Instagram-nya dan mengatakan bahwa bassis dan road manager kelompom itu tewas.
Band ini bermain pada hari Sabtu malam di depan kerumunan besar dengan tenda, di Tanjung Lesung Beach Resort di ujung Barat pulau Jawa ketika dinding air tsunami menghantam.
Di video itu, para penggemar terlihat bertepuk tangan dan bersorak ramai sebelum gelombang merobek bagian bawah panggung, membuat para anggota band dan peralatan musik mereka menabrak para pria dan wanita yang menari di bagian depan panggung.
Video yang mengejutkan itu tiba-tiba berhenti.
Dengan menahan air mata dan mengusap matanya, Fajarsyah mengatakan dua anggota band lainnya, seorang anggota kru dan istrinya masih hilang.Kami kehilangan bassis kami Bani dan road manager kami Oki," ujarnya dalam video itu, dengan mengenakan kemeja hijau berlogo band Seventeen terjahit di bagian dada.
An emotional Fajarsyah from band Seventeen posted an emotional tribute after the incident. Source: Instagram @ifanseventeen
"Andi (drummer) dan Herman (gitar) dan Ujang (kru) belum ditemukan. Tolong doakan agar istri saya Dylan (Dylan Sahara) segera ditemukan.
"Sisanya untungnya aman meskipun menderita luka-luka dan patah tulang. Tolong doakan agar istri saya Dylan, Andi dan Herman dan Ujang dapat ditemukan segera."
Pada awal minggu ini Seventeen menuliskan di halaman Instagram mereka bahwa mereka akan bermain di Tanjung Lesung Beach Resort mulai 21-23 Desember.
Baca juga
Tsunami Melanda Banten dan Lampung