Hujan itu tidak menyurutkan semangat masyarakat Indonesia yang memadati GBK untuk menyaksikan upacara penutupan, yang juga dihadiri oleh Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach.
Presiden OCA Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Ahmed Al-Sabah memberi selamat kepada tuan rumah sebelum menutup Asian Games.
"Terima kasih, Jakarta. Terimakasih Palembang. Kalian berhasil melakukannya," kata Sheikh Ahmad, sembari membuat gerakan membentuk hati di atas kepalanya dengan kedua tangannya. "Langit menangis karena hari ini kami sangat sedih harus meninggalkan negara Anda yang indah.
"Kami akan pulang dengan banyak kenangan, kenangan-kenangan indah dari satu Games yang luar biasa. Kami tidak akan pernah melupakan kalian, kalian akan selalu ada di hati kami."
Seperti pada upacara pembukaan, tim Korea menjadi satu berbaris bersama menggunakan bendera umum, menunjukkan kekuatan olahraga untuk membentuk persahabatan.
Panitia tidak mencoba untuk menyamai keagungan upacara pembukaan serta menyerahkan tongkat ke Hangzhou, China, yang akan menjadi tuan rumah acara berikutnya empat tahun lagi.
Pendiri Alibaba Jack Ma dan juara Olimpiade perenang Sun Yang menyampaikan undangan atas nama penyelenggara Asiad berikutnya.
"Kota-kota di Asia telah menjadi tuan rumah banyak acara internasional. Kami bangga mengatakan bahwa Jakarta memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan acara internasional besar seperti itu," tambah Sheikh Ahmad.
"Asian Games ke-18 di Jakarta dan Palembang, energi Asia, telah menjadi keberhasilan bersejarah."
(Additional reporting by Jessica Damiana; editing by Toby Davis)