Tim SAR Indonesia menyelamatkan warga yang terdampar dari pulau-pulau terpencil serta pergi ke komunitas-komunitas terpencil yang membutuhkan bantuan setelah tsunami yang dipicu oleh gunung berapi menewaskan lebih dari 400 orang.
Tetapi hujan lebat menghambat upaya mereka dan menambah kesengsaraan di wilayah itu sementara penduduk berusaha menyeberang melalui air setinggi pinggang di beberapa bagian Carita yang dilanda bencana.
"Hujan deras menyebabkan sungai meluap dan beberapa tempat digenangi air," ungkap juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Twitter.
Indonesian soldiers and rescuers looking for missing victims of tsunami victims at Tanjung Lesung beach resort, Indonesia. Source: AAP
"Hal ini menghambat upaya evakuasi dan membantu korban selamat lainnya."
BNPB memperingatkan warga agar menjauhi pantai karena aktivitas di gunung berapi Anak Krakatoa, yang berada di tengah Selat Sunda antara pulau Jawa dan pulau Sumatra, masih tinggi.
Bagian dari kawah runtuh setelah terjadi letusan dan jatuh ke laut, memicu tsunami pada hari Sabtu malam yang memakan banyak korban, kata pihak berwenang.
Korban tewas terakhir mencapai 429 orang, dengan 1.485 orang terluka dan 154 lainnya masih hilang.
Para pekerja medis telah memperingatkan bahwa persediaan air bersih dan obat-obatan menipis, karena adanya kekhawatiran akan krisis kesehatan masyarakat, ketika ribuan orang yang selamat memenuhi tempat pengungsian dan rumah sakit. Banyak dari mereka yang kehilangan tempat tinggal akibat gelombang pembunuh tersebut.
'Kehancuran'
BNPB telah mengirimkan beberapa helikopter untuk mengirimkan pasokan barang-barang yang dibutuhkan ke beberapa komunitas yang sulit dijangkau di sepanjang garis pantai yang hancur.
Ratusan warga yang masih terdampar di pulau-pulau kecil di Selat Sunda diterbangkan atau dibawa dengan perahu ke tempat penampungan.
Anjing-anjing pelacak digunakan untuk menemukan mereka yang masih hilang sementara para kerabat yang berduka menanti di pusat-pusat identifikasi.
Tetapi harapan untuk dapat menemukan korban yang selamat di bawah puing-puing reruntuhan telah berkurang.
"Kami mulai mengakses tempat-tempat paling terpencil yang dilanda tsunami," kata pejabat senior BNPB Dody Ruswandi.
A Tsunami survivor, Sumiati, stands among debris in a devastated area after a tsunami hit Sunda Strait in Carita, Banten, Indonesia, 26 December 2018. Source: AAP
"Kerusakan di sana sangat besar."
Beberapa jalan dan jembatan di dekat wilayah komunitas yang terpencil telah rusak, membuat akses jalan menjadi lebih sulit, tambahnya.
