Indonesia akan Hentikan Impor Ternak dari China

Indonesia telah menyampaikan rencananya untuk menghentikan sementara beberapa impor dari China karena masalah virus corona hanya akan berlaku untuk pengiriman hewan hidup, dan bukan semua produk makanan dan minuman.

Indonesia to stop livestock imports from China

Indonesia to stop livestock imports from China. Source: AAP Image/AP/Imaginechina/Zhang jinggang

Indonesia menyampaikan pada Selasa lalu bahwa rencananya untuk menghentikan sementara beberapa impor dari China karena masalah virus corona hanya akan berlaku untuk pengiriman hewan hidup, dan tidak semua produk makanan dan minuman, kata seorang menteri senior.

Menteri Perdagangan mengatakan bahwa negara Asia Tenggara itu akan menangguhkan impor makanan dan minuman dari China sebagai langkah antisipasi untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Metode penularan penyakit ini adalah dari manusia ke manusia dan melalui hewan liar, sehingga kebijakan pemerintah adalah melarang impor hewan hidup dari China," kata Airlangga Hartarto, kepala menteri urusan ekonomi, dalam siaran langsung melalui akun Twitter Sekretariat Kabinet.

"Jika ada yang dikirim ke Indonesia, kami akan mengembalikannya," katanya, sambil menggarisbawahi bahwa Indonesia akan terus mengimpor produk buah dan sayuran dari China.
Hartarto menyampaikan hal ini setelah menghadiri pertemuan kabinet dengan Presiden Joko Widodo di kota Bogor, Jawa Barat, membahas dampak ekonomi dan respon Indonesia terhadap epidemi di China, yang telah menewaskan lebih dari 420 orang, menginfeksi sekitar 20.000 lainnya dan menyebar ke lebih dari 20 negara. Belum ada kasus infeksi yang terkonfirmasi di Indonesia.

Mengantisipasi dampak dalam bidang pariwisata, Hartarto mengatakan pemerintah akan mendorong maskapai penerbangan untuk memberikan tarif khusus untuk tujuan wisata utama negara itu, seperti Bali, Kepulauan Riau dan kota Manado Sulawesi Utara, guna menarik wisatawan dari negara-negara selain China.

Indonesia telah melarang masuk pengunjung yang sebelumnya berada di China selama 14 hari dan menghentikan semua penerbangan ke dan dari sana mulai hari Rabu.

Pihaknya juga akan menghentikan pengiriman pekerja migran ke China, menurut Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah mengatakan, menambahkan akan ada langkah yang lebih ketat bagi para pekerja yang ingin bekerja di Hong Kong dan Taiwan.

Share
Published 7 February 2020 3:59pm
Presented by SBS Indonesian
Source: Reuters, SBS


Share this with family and friends