Dimulainya perjanjian perdagangan dengan Indonesia memberikan peluang ekspor bagi para petani, bisnis, dan investor Australia, kata Menteri Perdagangan Simon Birmingham.
Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) efektif berlaku mulai hari Minggu.
Senator Birmingham mengatakan perjanjian itu akan memberikan dorongan bagi petani dan bisnis Australia yang mengalami kesulitan selama krisis COVID-19.
"Ini merupakan perjanjian perdagangan bilateral paling komprehensif yang pernah ditandatangani Indonesia, dan akan memberikan keunggulan kompetitif bagi para eksportir kita di negara yang merupakan salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di dunia," kata menteri dalam sebuah pernyataan.
Diantara banyak keuntungan sesuai perjanjian ini, petani biji-bijian Australia kini akan dapat mengekspor 500.000 ton biji-bijian pakan, termasuk gandum dan barley, bebas bea ke Indonesia.
"Dengan satu dari lima pekerjaan terkait, meningkatkan peluang bagi eksportir kita, dengan mitra dagang utama seperti Indonesia akan sangat penting untuk mengurangi hilangnya pekerjaan yang timbul karena pandemi COVID-19 dan merupakan bagian penting dari pemulihan ekonomi utama kita," kata Senator Birmingham.