Ibu kota Indonesia, Jakarta, telah mengumumkan perpanjangan keadaan darurat selama dua minggu menyusul lonjakan kasus virus corona di seluruh negeri itu, ujar gubernurnya.
Anies Baswedan mengatakan kepada wartawan melalui sambungan konferensi video bahwa keadaan darurat, yang diberlakukan pada 20 Maret guna mencoba memperlambat penyebaran virus di kota terbesar di Indonesia, akan diperpanjang hingga 19 April.
"Kami sedang mempersiapkan cara untuk mengantisipasi semua kemungkinan yang dapat terjadi di kota ini," kata Baswedan.
"Kami menghimbau warga Jakarta untuk tidak meninggalkan Jakarta, terutama untuk pergi ke kota-kota asal mereka."
Menkopulhukam Indonesia, Mahfud MD, mengatakan pada hari Jumat bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan rencana untuk melarang "mudik" - tradisi dimana jutaan orang Indonesia meninggalkan kota-kota besar untuk pergi ke desa asli mereka pada akhir bulan Ramadhan di bulan Mei.
Indonesia mengkonfirmasi 109 infeksi baru virus corona pada hari Sabtu, menjadikan total kasus di negara ini menjadi 1.155, kata seorang pejabat kementerian kesehatan.
Achmad Yurianto, pejabat kementerian, membenarkan adanya 15 kematian tambahan, sehingga total menjadi 102.
Menurut data pemerintah, total 627 kasus telah tercatat di Jakarta dan 62 orang telah meninggal.
Maskapai penerbangan AirAsia Indonesia mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diposting di situs webnya pada hari Sabtu bahwa mereka akan menangguhkan penerbangan mulai 1 April.
Penerbangan domestik dijadwalkan akan dimulai kembali pada 21 April dan penerbangan internasional dimulai kembali pada 17 Mei.
Warga Australia harus menjaga jarak setidaknya 1,5 meter dari orang lain. Kepadatan di dalam ruangan tidak boleh lebih dari satu orang per empat meter persegi.
Jika Anda yakin telah terjangkit virus tersebut, hubungi dokter Anda (jangan kunjungi) atau hubungi Hotline Nasional Informasi Kesehatan Virus Corona di nomor 1800 020 080.
Jika Anda kesulitan bernapas atau mengalami keadaan darurat medis, hubungi 000.
SBS berkomitmen untuk memberi informasi pada komunitas Australia yang beragam tentang perkembangan terbaru dari COVID-19. Berita dan informasi tersedia dalam Bahasa Indonesia di
