Gold Coast di Queensland dan Makassar di Sulawesi Selatan, Indonesia sedang melakukan kerja sama menuju hubungan baru sebagai Kota Kembar atau Sister Cities.
Langkah ini ditandai dengan penandatanganan pernyataan kehendak, atau Letter of Intent (LoI), antara wali kota Makassar Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto dan wali kota Gold Coast Tom Tate pada hari Senin di kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Danny mengatakan bahwa kehadiran Mr Tate menjadi bukti bahwa kota Makassar semakin mendunia sementara keberadaan Konsulat Jenderal Australia di Makassar menjadi bukti arti penting kota Makassar bagi Australia.
"Hal yang luar biasa karena mereka [Pemerintah Gold Coast] tertarik langsung dengan Makassar, itu suatu kebanggaan tersendiri", ujar Danny seperti disampaikan dalam rilis media Konsulat Jenderal RI di Sydney.
"Tadi ada Konjen kita di Sydney dan Konjen Australia di sini. Merekalah yang sebelumnya berembuk untuk sepakat membawa Wali Kota Gold Coast ke Makassar."Awalnya hubungan kota kembar berfokus pada pertukaran budaya dan pendidikan. Tetapi kini hubungan tersebut juga dipandang dapat merangsang pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pariwisata dan membantu membangun kontak bisnis yangmana dalam jangka panjang dapat membawa keuntungan bagi komunitas setempat dan juga rekan di luar negeri.
Letter of Intent signing between the Mayor of the City of Gold Coast and Makassar. Source: KJRI Sydney
Disebutkan dalam bahwa saat ini kota tersebut memiliki delapan kota kembar, yakni Beihai dan Zhuhai di Cina, Dubai di Uni Emirat Arab, Fort Lauderdale di AS, Noumea di New Caledonia, Tainan dan Taipei di Taiwan , serta Takasu di Jepang. Makassar akan menjadi kota kedelapan di Indonesia yang menjadi kota kembar Australia.Pada tataran praktis, hubungan Makassar dan Gold Coast selama ini telah terjalin melalui program pertukaran pelajar.
City of Gold Coast. Source: Pixabay
"Perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) yang baru saja ditandatangani oleh Pemerintah Indonesia dan Australia mencakup berbagai kemudahan di sektor pendidikan, vokasi, dan pariwisata," ungkap Konsul Jenderal RI untuk NSQ, Queensland dan SA Heru Hartanto Subolo.
"Kehadiran IA-CEPA tentunya akan membantu akselerasi realisasi kerja sama sister city ini."
Saat dihubungi oleh SBS Indonesian, Konsul Informasi, Sosial dan Budaya KJRI Sydney Hermanus Dimara mengatakan bahwa dalam komunikasi intensif kedua pihak sudah dimulai sejak LoI untuk menghasilkan suatu kesepakatan.
"Prosedur lazimnya adalah setelah pernyataan kehendak, sambil kedua pihak mulai giatkan kerja sama di area yang jadi kepentingan bersama, akan dilakukan pembahasan MoU atau sejenisnya yang lebih mengikat," ungkap Mr Dimara.