Virus corona disebut berisiko lebih tinggi bagi mereka yang memiliki penyakit lain, termasuk penyakit jantung.
Selain itu, seseorang yang mengalami sesak di dada dapat salah mengartikan gejalanya - tidak dapat membedakan antara sakit yang berhubungan dengan COVID-19 atau yang berhubungan dengan gejala penyakit jantung.
SBS Indonesian bertanya pada spesialis jantung di Jakarta, dr. Arina Nugraheni, Sp.J terkait dengan hal ini.